Satya Nadella juga menyatakan bahwa komitmen investasi termasuk rencana pendirian pusat data baru di Indonesia. "Artinya kita akan memiliki infrastruktur pelatihan kelas dunia, apakah [cip] Nvidia, entah itu AMD, atau cip Maia buatan Microsoft akan menjadi bagian dari infrastruktur pusat data, memungkinkan developer melatih model [AI] mereka," papar Satya Nadella.
Percepatan transformasi dan kecakapan digital diketahui menjadi target kerja pemerintahan Presiden Jokowi. Dengan AI, pencapaian landskap digital semakin cepat terwujud.
Menteri Kominfo Budi Arie menambahkan bahwa keinginan Microsoft selaras dengan keinginan pemerintah memajukan ekosistem digital hingga masuk jajaran percaturan teknologi global. Komitmen Microsoft akan ditindaklanjuti secara aktif oleh Jokowi, tegas Budi Arie.
"Tadi Pak Presiden sampaikan bahwa indonesia siap membantu mana kala ada hal-hal yang perlu didukung pemerintah terhadap rencana investasi Microsoft di Indonesia, terutama seperti yang disampaikan pak Presiden mengusulkan ada pusat riset khusus khusus AI di Indonesia. Saya pikir itu dulu, nanti kita dialog," cerita Budi Arie.
Microsoft diketahui menjanjikan memberi pelatihan keterampilan AI kepada 840.000 orang Indonesia, yang menjadi bagian dari target membantu melatih 2,5 juta orang di kawasan ASEAN.
Pada Selasa pagi Satya Nadella bertemu Presiden Joko Widodo untuk memberi kabar awal investasi US$1,7 miliar Microsoft.
Investasi infrastruktur digital ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Microsoft Indonesia bertajuk 'Berdayakan Indonesia' yang diumumkan pada Februari 2021, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif. Termasuk di dalam inisiatif tersebut yaitu rencana untuk mendirikan wilayah pusat data pertama perusahaan di Indonesia.
“Selaras dengan visi nasional Indonesia di bidang kecakapan digital, kami bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan infrastruktur dan keterampilan yang dibutuhkan di era AI. Ini adalah langkah penting untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat talenta dan inovasi digital,” kata Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.
(fik/wep)