Bloomberg News

Bloomberg, Huawei Technologies Co. telah mengembangkan alat perangkat lunak yang mampu merancang cip dengan kemampuan hingga 14 nanometer sebagai upaya untuk membantu menghindari sanksi Amerika Serikat (AS) dan menggantikan teknologi AS.

Rotating Chairman Huawei Eric Xu mengatakan tim inhouse mereka bekerja dengan mitra domestik untuk membangun alat perancang cip itu. Mereka berencana untuk memverifikasi alat itu, yang dikenal sebagai Electronic Design Automation (EDA) tahun ini.

Huawei adalah salah satu dari produsen teknologi perangkat keras China yang berjuang untuk mengganti komponen dan perangkat lunak AS yang terkena sanksi, mulai dari cip AI ke alat EDA, yang didominasi oleh perusahaan Amerika Cadence Design Systems Inc. dan Synopsys Inc.

“Kami pada dasarnya telah menyadari tujuan membangun alat-alat dalam negeri untuk merancang cip dengan kemampuan hingga 14-nanometer,” kata Xu dalam transkrip pidatonya yang beredar di media sosial dan dikonfirmasi oleh perusahaan. Pidato itu disampaikan pada acara perusahaan tanggal 28 Februari.