"Empat dari unit-unit ini telah secara efektif memperbaiki pelanggaran-pelanggaran ini, dan itulah yang kami harapkan dari para mitra kami," kata Patel.
Dalam kasus unit kelima, Washington belum menentukan apakah sudah ada remediasi yang cukup dan masih dalam diskusi dengan Israel, katanya.
Unit kelima diyakini sebagai batalion Netzah Yehuda dari Pasukan Pertahanan Israel, yang telah terlibat dalam kematian Omar Assad, seorang warga Palestina-Amerika yang berusia 78 tahun pada tahun 2022.
Semua unit tetap memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan AS, kata Patel.
Tindakan militer Israel semakin mendapat sorotan karena pasukannya telah menewaskan sekitar 34.500 warga Palestina di Gaza, menurut otoritas kesehatan daerah kantong tersebut, banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Jalur Gaza telah berubah menjadi gurun pasir, dan kekurangan pangan yang ekstrem telah memicu kekhawatiran akan terjadinya kelaparan.
Serangan Israel diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, di mana Israel mengatakan 1.200 orang terbunuh dan sejumlah sandera disandera.
(red/ros)