Sriwijaya Air: PKPU hingga Pendiri Jadi Tersangka Korupsi TINS
Pramesti Regita Cindy
30 April 2024 11:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air kembali menjadi sorotan usai pendirinya, Hendry Lie, ditetapkan sebagai salah satu dari lima tersangka baru kasus dugaan korupsi tata kelola niaga timah PT Timah Tbk (TINS).
Menyitir laman resmi Sriwijaya Air, Hendry Lie membangun bisnis PT Sriwijaya Air bersama perusahaan swasta yang didirikan oleh Chandra Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 2003. Sriwijaya Air memulai bisnisnya dengan satu Boeing 737-200.
Hendry Lie merupakan kakak dari Chandra Lie, sementara Andy Halim dan Fandy Lingga merupakan adik-adiknya. Sehingga dapat dikatakan perusahaan ini merupakan perusahaan keluarga yang dibangun Hendry bersama dengan adik-adiknya.
Sriwijaya Air memulai penerbangan pertamanya di 10 November 2003 dengan rute Jakarta ke Pangkal Pinang, Jakarta ke Palembang, Jakarta ke Jambi, dan Jakarta ke Pontianak. Saat ini Sriwijaya Air Group memiliki 48 pesawat Boeing dengan total 53 rute.
Pada 2008, Sriwijaya Air mengeklaim selamat dari krisis global dan hampir tidak mengalami kerugian bisnis. Namun sejak didirikan Sriwijaya Air memang tak lepas dari sejumlah masalah.