Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah tipis ke kisaran Rp16.268/US$, pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (30/4/2024), atau turun 0,08% dibanding level penutupan hari sebelumnya.

Rupiah masih melemah di tengah dolar Amerika yang kembali naik di pasar Asia pagi ini ke 105,78, yang menekan beberapa mata uang Asia termasuk rupee India yang turun 0,15%, yuan China tergerus 0,17% juga dolar Singapura dan baht Thailand masing-masing melemah 0,09% dan 0,23%. Ringgit juga tergerus 0,03%.

Sementara mata uang Asia lain seperti won Korea Selatan, dolar Taiwan, dong Vietnam dan peso Filipina masih bergerak lebih kuat melawan dolar AS.

Tekanan yang masih dihadapi sebagian mata uang Asia pagi ini termasuk rupiah terlihat sebagai imbas pelemahan yuan China yang anjlok akibat data nonmanufaktur China membukukan kinerja lebih rendah ketimbang prediksi pasar.

PMI Manufaktur China pada April tercatat di 50,4, dari 50,8 di bulan sebelumnya, sedangkan nonmanufaktur jatuh ke 51,2 dari 53 pada Maret dan lebih rendah dibanding prediksi ekonom 52,3. PMI Komposit China juga turun ke 51,7 pada Maret.