Logo Bloomberg Technoz

Rugi EBITDA yang disesuaikan untuk segmen Financial Technology berkurang 52% yoy mencapai -Rp248 miliar atau -0,2% dari GTV segmen.

Adapun, tingkat pemberian pinjaman dari bisnis pinjaman konsumen GoTo, yang mencakup produk buy now pay later (BNPL) dan pinjaman tunai, tumbuh 43% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan lebih dari tiga kali lipat yoy, mencapai Rp2,7 triliun pada kuartal I-2024. Pertumbuhan tersebut diiringi dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) yang sama dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Bank Jago menyalurkan sekitar 75% pinjaman yang dibukukan oleh GoTo pada kuartal-I 2024, meningkat dari 70% pada kuartal sebelumnya. Kedua perusahaan akan terus berkolaborasi untuk meningkatkan skala penghimpunan pinjaman (loan origination) sepanjang tahun 2024,” papar GoTo.

Selanjutnya, integrasi dengan TikTok terus mengalami kemajuan, setelah penyesuaian yang dilakukan GoTo terhadap produk BNPL padaJanuari 2024 menghasilkan tingkat penetrasi lebih tinggi di platform Tokopedia. 

“GoTo mencatatkan pertumbuhan yang baik pada Maret 2024, dengan tingkat pemberian pinjaman tumbuh mendekati 60% dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” tuturnya.

GoTo juga bermitra dengan TikTok untuk memudahkan pengguna menghubungkan akun GoPay dengan Shop | Tokopedia, yang telah selesai pada pertengahan Maret 2024. 

Kedua pihak juga tengah bersama-sama mengembangkan produk BNPL dengan tujuan meluncurkan produk tersebut di Shop | Tokopedia dalam beberapa bulan ke depan. Adapun aplikasi GoPay telah diunduh lebih dari 20 juta kali per akhir Maret 2024.

(mfd/spt)

No more pages