Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, RUPST  juga menyetujui rencana pengalihan sebagian saham hasil pembelian kembali perseroan (saham treasuri) melalui pembentukan dan pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program/MESOP) dengan jumlah sebabanyak 156.500.000 saham atau setara 0,78% dari modal  ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Selannjutnya, saham treasuri perseroan yang merupakan saham hasil buyback yang dilaksanakan pada periode 16 Maret 2020 – 12 Juni 2020 sejumlah 336.305.000 lembar saham, wajib untuk dialihkan paling lambat pada bulan Juni tahun 2026," tulis manajemen dalam siaran resminya.

Sepanjang tahun lalu, AKRA membukukan laba bersih sebesar Rp2,78 triliun sepanjang tahun lalu. Angka ini meningkat 15,18% dari capaian tahun sebelumnya yang senilai Rp2,40 triliun.

Kenaikan laba tersebut didorong oleh pendapatan melaui kontrak dengan pelanggan yang mencapai Rp41,81 triliun. Meski begitu, pendapatan tersebut masih mengalami penurunan 11,53% dari capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp47,26 triliun. 

Secara total, perusahaan mencatatkan total pendapatan senilai Rp42,08 triliun,atau susut 11,48% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp47,53 triliun.

Namun sejatinya, kinerja tersetbu terbilang masih cukup positif. Perusahaan mencatatkan pendapatan dari berbagai segmen yang kompak mengalami kenaikan, mulai dari laba penjualan atau pengalihan aset tetap yang naik 107,65% menjadi Rp14,6 miliar.

Lalu ada laba dari selirih kurs yang kini mencapai Rp6,2 miliar dari tahun sebelumnya yang malah rugi 45,9 miliar. Kemudian, pendapatan usahan lainnya juga naik 150,03% menjadi Rp48,9 miliar.

Dengan begitu, perseroan membukukan laba usaha senilai Rp3,56 triliun atau naik 15,58% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp3,08 triliun. Kenaikan itu juga turun mengerek laba per saham menjadi Rp140,87 dari sebelumnya di Rp121,77 per saham.

(ibn/dhf)

No more pages