"Tidak ada yang bisa menggantikan, sejujurnya, tidak ada yang bisa menggantikan jalur darat dan truk-truk yang masuk," kata Kirby.
Setelah terbunuhnya tujuh pekerja bantuan dalam serangan Israel pada 1 April lalu, yang memicu kemarahan internasional, Presiden Joe Biden secara terang-terangan mengatakan kepada Israel untuk mengubah cara mereka melancarkan perang.
Ia mengatakan bahwa sangat penting bagi Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan dan berusaha lebih keras untuk menghindari jatuhnya korban sipil Palestina.
Biden mengatakan bahwa kelanjutan bantuan AS kepada Israel akan bergantung pada perubahan yang dilakukan.
Kirby mengatakan Israel saat ini sebenarnya telah mengizinkan lebih banyak truk masuk, termasuk ke wilayah utara Gaza yang terkena dampak paling parah.
"Pihak Israel telah mulai memenuhi komitmen yang diminta Presiden Biden," katanya.
Rencana pembangunan dermaga tersebut pertama kali diumumkan oleh Biden pada awal Maret lalu, ketika Israel dituduh menghambat pengiriman bantuan melalui jalur darat.
Amerika Serikat, sekutu utama dan pemasok senjata Israel, telah menyatakan kekecewaan publik yang semakin meningkat terhadap Israel atas perilaku perang Gaza.
Perang dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut angka-angka Israel.
Serangan balasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 34.454 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah tersebut.
(red/ros)