Bloomberg Technoz, Jakarta - Animo masyarakat berinvestasi di Sukuk Ritel seri terbaru SR018 sepertinya belum setinggi yang diharapkan. Jelang penutupan masa penawaran pada 29 Maret nanti, nilai investasi masyarakat yang masuk ke produk surat utang syariah itu masih belum mendekati target yang ditetapkan sebesar Rp 20 triliun.

Sampai Senin pagi ini, total nilai dana masyarakat yang berinvestasi di SR018 mencapai Rp 16,92 triliun. Angka itu setara dengan 84,6% dari target.

Pemerintah menawarkan SR018 dalam dua cabang alias tranches yang dibedakan berdasarkan tenor atau tanggal jatuh tempo sukuk. Yaitu SR018-T3 yang bertenor 3 tahun dan jatuh tempo pada 10 Maret 2026 dan SR018-T5 yang akan jatuh tempo pada 2028 (tenor 5 tahun).

Mengutip Bareksa, salah satu agen penjual SR018, total penawaran yang masuk untuk sukuk ritel tenor lebih pendek, SR018-T3 mencapai Rp 13,33 triliun. Adapun untuk tenor lebih panjang SR018-T5 baru berhasil membetot minat investasi sebesar Rp 3,60 triliun.

Pemerintah menargetkan bisa menarik dana Rp 20 triliun melalui aset investasi ritel itu yaitu Rp 15 triliun untuk sukuk ritel bertenor 3 tahun dan Rp 5 triliun untuk tenor 5 tahun. Masa penawaran sudah dibuka sejak 3 Maret lalu dan akan berakhir dua hari lagi pada 29 Maret.