“Mereka juga salah satu investor yang kami inginkan, salah satu perusahaan besar dunia. Produknya sekitar 10%-15% berkontribusi ke China.”
Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi langsung Indonesia pada kuartal I-2024 mencapai Rp401,5 triliun, dengan porsi asing Rp204,4 triliun. Diikuti oleh investasi asal dalam negeri Rp197 triliun. Realisasi awal kuartal 2024 setara 32% dari target renstra, Rp1.239 triliun.
Khusus masuknya dana investasi asing di kuartal I mengalami kenaikan 15,5% yoy, dengan lima sektor paling besar adalah:
- Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannnya US$2,7 miliar.
- Pertambangan US$1,4 miliar.
- Transportasi, gudang, dan telekomunikasi US$1,2 miliar
- Industri kimia dan farmasi US$1,1 miliar.
- Industri kertas dan percetakan US$ 1 miliar.
Investasi terkait hilirasasi juga tercatat Rp75,8 triliun dan didominasi oleh investor asing. Raihan investasi terkait hilirisasi adalah 18,9% dari total realisasi dengan sub bidang ekosistem kendaraan listrik menyumbang Rp800 miliar. Sisanya masih didomunias oleh mineral, hingga migas.
Investasi terkait hilirisasi
- Mineral
- Smelter Nikel Rp33,4 triliun
- Smelter Tembaga Rp8,4 triliun
- Smelter Bauksit Rp1,4 triliun
- Kehutanan
- Berupa Pulp dan Paper Rp13,3 triliun
- Pertanian
- Minyak sawit (CPO) atau Oleochemical Rp11 triliun
- Migas
- Petrochemical Rp7,4 triliun
- Ekosistem Kendaraan Listrik
- Baterai kendaraan listrik Rp800 miliar
(wep)