Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) Nadav Shoshani, memberikan briefing pada hari Sabat kepada wartawan asing tentang dukungan Israel untuk dermaga kemanusiaan sementara di Gaza. Pernyataannya dibuat untuk menggarisbawahi upaya Israel menumpulkan tudingan ICC.
Menulis untuk situs berita Walla, analis Ben Caspit mengatakan Netanyahu "berada di bawah tekanan yang tidak biasa" atas kemungkinan adanya surat perintah penangkapan terhadap dirinya dan pejabat senior lain oleh pengadilan PBB di Den Haag.
Analis Haaretz, Amos Harel, melaporkan bahwa pemerintah Isarel bekerja di bawah asumsi bahwa jaksa penuntut ICC, Karim Khan, kemungkinan akan mengeluarkan surat perintah untuk menangkap Netanyahu pekan ini. Selain Netanyahu, surat penangkapan tersebut juga kemungkinan akan menyebut Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf IDF, Herzi Halevi.
Di tengah laporan tersebut, Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan pada Minggu (28/04/2024) bahwa Israel "mengharapkan pengadilan menahan diri" untuk tidak mengeluarkan surat perintah penangkapan.
"Tidak ada yang lebih aneh daripada mencoba mencegah Israel mempertahankan diri dari musuh yang secara terbuka menyerukan penghancuran Israel," kata Katz dalam sebuah pernyataan.
"Jika perintah itu dikeluarkan, maka akan membahayakan para komandan dan tentara IDF, dan memberikan dorongan kepada Hamas dan poros Islam radikal yang dipimpin Iran yang sedang kita lawan," tutupnya.
Israel bukan anggota ICC yang berpusat di Den Haag ini, dan tidak mengakui yuridiksinya. Namun, wilayah Palestina diterima sebagai negara anggota pada 2015.
(del)