Lonjakan panas di negara Asia Tenggara ini menyebabkan penutupan sekolah pada awal bulan, yang mendorong kembalinya pembelajaran jarak jauh yang menjadi norma selama pandemi Covid. Pemerintah provinsi di pulau Luzon akan menerapkan minggu kerja selama empat hari hingga Juli untuk mengurangi dampak suhu tinggi pada karyawannya, dan mereka yang bertransaksi dengan lembaga tersebut.
Gelombang panas yang intens bulan ini juga memaksa pembangkit listrik untuk ditutup. Hal ini menempatkan negara itu pada risiko pemadaman listrik dan mendorong pemerintah untuk meminta masyarakat mengurangi konsumsi listrik.
(bbn)
No more pages