Analisis BMKG soal Gempa Garut yang Terasa hingga Yogyakarta
Muhammad Fikri
28 April 2024 11:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan persebaran dampak atas gempa yang terjadi pada Sabtu (27/4) malam di wilayah Garut, Jawa Barat, terjadi karena titik pusat gempa terletak cukup dalam.
“Kedalaman 70 km ini, mengakibatkan sebaran dari persebaran gelombang ini menjadi lebih luas sebarannya,” kata Dwikorita melalui sosial media instagram @bpbd_jabar, Minggu (28/4/2024).
“Pusat gempa dari gempa yang terjadi kemarin itu yang berada pada kedalaman 70 km hal ini mengakibatkan getarannya ini memang akan terasa semakin luas namun kalau makin dangkal itu lebih lokal dampak getarannya tapi relatif lebih merusak karena lebih dekat dengan sumber gempa,” pungkasnya.
Dwikorita juga mengatakan bahwa terdapat beberapa daerah yang turut terkena dampak dari gempa tersebut, mulai dari sekitar Jawa Barat, hingga wilayah Jawa Timur.
Pertama, Dwikorita menyampaikan dampak yang terjadi di wilayah Sukabumi dan Tasikmalaya yang mengalami guncangan dengan skala intensitas IV Modified Mercalli Intensity (MMI).