Logo Bloomberg Technoz

Kilang Slavyansk sendiri adalah ladang yang mampu memproses 4 juta ton minyak per tahun. Kilang ini memang merupakan salah satu fasilitas yang paling dekat dengan zona perang di Ukraina timur.

Kilang ini sebelumnya dihantam oleh pesawat tak berawak pada bulan Maret bersama dengan banyak kilang besar Rusia lainnya. Beberapa fasilitas yang terkena dampak masih memproses lebih sedikit daripada sebelum serangan.

Amerika Serikat sempat merespon keputusan Ukrainan menyasar kilang minyak Rusia dengan alibi dampak negatif pada pasar energi global. Mereka pun mendesak Kyiv untuk fokus pada target militer. 

Di sisi lain, Ukraina sendiri masih terus bertahan menghadapi gempuran serangan Rusia. Kemarin malam, Ukraina mencegat dan menembak jatuh 21 dari 34 rudal Rusia. 

Kementerian Pertahanan Rusia pun mengkonfirmasi, serangan rudal tersebut menyasar sejumlah fasilitas energi dan pertahanan; serta infrastruktur kereta api. Mereka menyebutnya sebagai tanggapan atas upaya Kyiv untuk “merusak fasilitas energi dan industri Rusia.” 

Presiden Volodymyr Zelenskiy memperbarui seruannya untuk sistem pertahanan udara tambahan dari sekutu-sekutu Ukraina. 

Operator jaringan listrik nasional Ukraina, Ukrenergo mengatakan, serangan tersebut termasuk mengincar fasilitas energi di wilayah Lviv, Ivano-Frankivsk, dan Dnipropetrovsk. Demikian pula perusahaan gas Ukraina, Naftogaz yang menyebut terjadinya serangan ke sejumlah fasilitas mereka; namun hal ini dipastikan tak berdampak pada layanan ke masyarakat.

“Serangan terhadap pembangkit listrik di Kryvyi Rih, Dnipro, Lviv dan Ivano-Frankivsk membuat ribuan warga Ukraina berada dalam kegelapan,” Bridget Brink, duta besar Amerika Serikat untuk Ukraina. 
“Kota-kota lain juga terkena dampaknya, termasuk kerusakan pada rumah sakit di Kharkiv.”

Secara terpisah, majalah Der Spiegel melaporkan bahwa Ukraina telah meminta tambahan 812 drone pengintai Vector kepada Jerman, di atas 212 drone yang telah disediakan oleh pemerintah di Berlin.

Drone lepas landas dan mendarat vertikal tersebut diproduksi oleh Quantum-Systems GmbH, sebuah perusahaan yang berbasis di Munich yang membuka fasilitas kedua di Ukraina bulan ini dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Menteri Perekonomian Jerman Robert Habeck.

(bbn)

No more pages