Olesia Safronova dan Ros Krasny - Bloomberg News

Bloomberg, Ukraina mendesak Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan luar biasa untuk merespon rencana Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus.

“Ini adalah langkah provokatif, yang merusak prinsip-prinsip Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir, merusak tatanan perlucutan senjata nuklir dan sistem keamanan internasional,” kata kementerian luar negeri Ukraina pada Minggu (26/03/2023)

Kementerian itu juga mengimbau masyarakat Belarusia untuk mencegah implementasi “niat kriminal" tersebut dan mengatakan bahwa rencana Putin yang didukung oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko itu akan memiliki “konsekuensi bencana” di masa depan.

Sviatlana Tsikhanouskaya, seorang figur pemimpin oposisi Belarusia yang sudah diasingkan, mengatakan rencana Rusia tersebut “sangat bertentangan dengan keinginan rakyat Belarusia” dan dapat membuat negara itu menjadi sasaran pembalasan dendam.