Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa dari total 36 unit rumah tapak menteri, setidaknya sudah terdapat lima unit yang telah siap huni di Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN.
"Jadi udah tambah (menjadi) lima. Sudah lima [yang rampung 100 persen," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga, di kantor PUPR, Jumat (26/4/2024).
Namun, ia menjelaskan bahwa untuk beberapa rumah menteri yang belum rampung, progresnya beragam. Ada yang baru 46 persen, bahkan 90 persen. Akan tetapi, secara rata-rata bangunan rumah tapak menteri telah mencapai 88 persen.
"Ini [data] paling baru 18 April," sebutnya.
Danis optimistis pembangunan rumah menteri tinggal tahap penyelesaian untuk area taman dan terproyeksi rampung pada Juli 2024.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) menekankan beberapa skema proses pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk sejumlah Kementerian/Lembaga yang akan masuk prioritas pindah ke Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) tahap pertama.
Dimana dalam timeline perpindahannya akan dimulai pada Juli 2024 oleh sebagian menteri dan eselon I, disusul ASN yang mulai akan berpindah di akhir Agustus atau lebih tepatnya bulan September 2024.
"Pemindahan tadinya bulan Juli akan pindah ke IKN, maka sebagian menteri Juli ada yang pindah, termasuk Pak Basuki. Untuk ASN karena Agustus nanti akan ada upacara di IKN dan itu support system-nya sangat besar, ada ribuan orang juga yang bukan hanya datang tapi bermalam. Maka kami mendapatkan arahan dari istana bahwa pemindahan bertahap, tetapi ASN akan mulai pindah setelah Agustus," kata Anas dalam Skema Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota, secara Hybrid, Rabu (17/4/2024).
"Insya Allah September, September pemindahan (ASN), tapi Juli para menteri sebagian ada yang mulai pindah ke IKN," sambungnya.
(prc/ain)