Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan program konversi motor konvensional menjadi motor listrik (molis) gratis, yang sebelumnya sempat diumumkan, melibatkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) milik badan usaha milik negara (BUMN).

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan dana CSR perusahaan pelat merah bakal digunakan untuk konversi motor listrik yang dikerjakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) otomotif di daerah sekitar BUMN tersebut.

Program ini, kata Agus, tentu melibatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memperkuat kemampuan SMK otomotif untuk konversi menjadi motor listrik dengan pengawasan dari bengkel konversi motor listrik yang memiliki Grade A.

“Banyak BUMN yang tertarik untuk membantu menggunakan CSR, sepeda motornya itu punya siswa, mengonversi sendiri di bawah supervisi dari bengkel Grade A sudah 4. Nah kami berharap Kemendikbudristek akan memberikan bantuan alat sesuai tugas pokok dan fungsinya,” ujar Agus saat ditemui di kantornya, Jumat (26/4/2024).

“BUMN yang membantu untuk ring satunya. Jadi tidak semuanya. Misalnya [PT Pupuk] Kujang, itu di ring satunya Kujang, jadi dicari SMK sekitar Kujang. Ada Misalnya Bukit Asam, Bukit Asam [memberikan bantuan ] di Muara Enim.”