“Mereka telah membuat permintaan yang ekstensif untuk dokumen dan kesaksian mengenai keterlibatan kami dengan kode dan aset,” kata Lubin, yang juga merupakan co-founder blockchain Ethereum.

“Jika tidak ada indikasi dari SEC, kami tidak punya alasan selain untuk percaya bahwa tindakan terhadap Consensys terkait Ether akan segera terjadi.”

Consensys meminta pengadilan untuk memutuskan bahwa token tersebut bukanlah sekuritas dan tidak berada di bawah wewenang SEC.

Pada hari Kamis, Consensys mengungkapkan bahwa mereka menerima pemberitahuan Wells dari SEC terkait dengan dompet MetaMask.

SEC menolak untuk mengomentari gugatan tersebut. Ethereum Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung blockchain, tidak segera membalas permintaan untuk berkomentar.

Ketua SEC Gary Gensler mengatakan bahwa banyak aset digital adalah sekuritas yang tidak terdaftar yang tunduk pada peraturan SEC. Meski begitu dia tidak menjelaskan apakah Ether adalah bagian dari kelompok itu.

Bitcoin, aset digital terbesar di dunia, adalah satu-satunya mata uang digital yang menurut Gensler bukan merupakan sekuritas dalam pandangannya.

(bbn)