Sri Mulyani Waspada Geopolitik Kerek Inflasi & Bebani APBN
Azura Yumna Ramadani Purnama
26 April 2024 10:34
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mewaspadai konflik geopolitik di Timur Tengah akan menyebabkan tekanan inflasi untuk Indonesia, dan akhirnya berdampak membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024.
Bendahara Negara memaparkan konflik yang terjadi antara Iran dan Israel semakin memanas, dan menjadi pembicaraan para pemimpin negara. Menurut dia, hal ini akan membebani rantai pasok, terutama harga komoditas minyak dan gas (Migas) yang akan cenderung melambung dan membebani anggaran negara.
"Kita masih perlu harus waspada terhadap kemungkinan burden disruption (disrupsi beban), dari rantai pasok, terutama minyak dan gas, karena kondisi di regional masih sangat fluid (dinamis), dan kecenderungan harga minyak yang tinggi, berarti masih akan mempengaruhi APBN dan perekonomian kita, serta menyebabkan tekanan inflasi," papar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN April 2024, Jumat (26/4/2024).
Berdasarkan hasil pertemuan Spring Meering IMF-World Bank dan G20 di Washington DC, Amerika Serikat (AS) pekan lalu, Sri Mulyani memaparkan para pemimpin di seluruh dunia mengamati bahwa tensi geopolitik tidak menurun, justru cenderung meningkat dan menciptakan risiko rambahan ke perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
"Jadi geopolitik masih dan bahkan menjadi headline atau fokus dari para pimpinan dunia dan pembuat kebijakan. ini mempengaruhiu beberapa dampak ekonomi yang signifikan," kata Sri Mulyani.