Utang Boeing kuartal I-2024 turun sebesar US$47,9 miliar dari kuartal pertama tahun lalu karena jatuh tempo utang. Adapun, perusahaan memiliki akses terhadap fasilitas kredit sebesar US$10 miliar yang masih belum ditarik. Walhasil, total simpanan perusahaan pada akhir kuartal I adalah US$529 miliar.
Pendapatan Pesawat Komersial
Lebih lanjut, pada kuartal I-2024 pendapatan pesawat komersial Boeing turun US$2,05 miliar menjadi US$4,65 miliar. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya pengiriman pesawat Boeing 737 dan keputusan pelanggan terhadap penerbangan dengan menggunakan seri Boeing 737-9.
Untuk itu, Boeing melakukan kebijakan perlambatan produksi program 737 menjadi 38 per bulan untuk memperbaiki sistem manajemen mutu dan mengurangi pekerjaan di pabrik serta rantai pasokan.
Selain itu, tindakan komprehensif diambil Commercial Airplanes untuk menangani masukan audit FAA terhadap produksi 737 Boeing.
Commercial Airplanes juga mencatat 125 pesanan bersih, termasuk 85 pesawat 737-10 untuk American Airlines dan 28 pesawat 777X untuk pelanggan termasuk Ethiopian Airlines. Pengiriman pesawat mencapai 83 unit, sementara simpanan mencakup lebih dari 5.600 unit pesawat senilai US$448 miliar.
Sementara itu, untuk pendapatan layanan Global Services Boeing mereka pada kuartal pertama 2024 ini naik 7 persen menjadi US$5,045 miliar dengan margin operasional mencapai 18,2%, yang mencerminkan volume komersial yang lebih tinggi dan perpaduan yang menguntungkan.
"Hasil kuartal pertama kami mencerminkan tindakan segera yang kami ambil untuk memperlambat produksi 737 guna mendorong peningkatan kualitas," kata CEO Boeing Dave Calhoun.
"Kami akan meluangkan waktu yang diperlukan untuk memperkuat sistem manajemen kualitas dan keselamatan kami dan pekerjaan ini akan memposisikan kami untuk masa depan yang lebih kuat dan stabil."
(prc/wdh)