Dihantam Turbulensi, Kerugian Boeing Kuartal I Tembus Rp5,75 T
Pramesti Regita Cindy
26 April 2024 12:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Produsen pesawat terbang terbesar di dunia, The Boeing Company, membukukan kerugian bersih senilai US$355 juta (sekitar Rp5,75 triliun asumsi kurs saat ini) pada kuartal I-2024, di tengah krisis seputar isu keamanan dan gangguan produksi yang membelit perusahaan.
Mengutip laporan keuangannya, Jumat (26/4/2024), Boeing mencatat kerugian bersih dalam Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) sebesar US$0,56 dan kerugian inti per saham (non-GAAP) sebesar US$1,13.
Pendapatan kuartal perdana mereka juga turun 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni US$16,57 miliar atau setara Rp102 triliun.
Selain itu, Boeing turut mencatat arus kas operasional US$3,36 miliar yang mencerminkan volume pengiriman komersial yang lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.
Nilai uang tunai dan investasi surat-surat berharga Boeing tercatat sebesar US$7,5 miliar, turun US$8,5 miliar dari kuartal I-2023. Hal ini mencerminkan pembayaran utang dan penggunaan arus kas bebas pada periode tersebut.