Rupiah Dibuka Melemah Terdalam di Asia Pagi Ini Tertekan Global
Tim Riset Bloomberg Technoz
26 April 2024 09:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka melemah dalam perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat (26/4/2024), tertekan sentimen data ekonomi AS yang semakin memupus peluang penurunan bunga acuan Federal Reserve.
Rupiah dibuka lemah di Rp16.218/US$, tergerus 0,19% dari posisi penutupan hari sebelumnya. Mayoritas mata uang Asia hari ini bergerak melemah tersundut tekanan global pasca rilis data pertumbuhan ekonomi dan inflasi kuartal 1-2024 yang lebih tinggi ketimbang prediksi, memicu aksi jual di pasar surat utang dan saham.
Pagi ini, rupiah menjadi yang terlemah di Asia, di belakangnya menyusul peso Filipina yang tergerus 0,1%, lalu yuan China yang turun 0,08%. Won Korea turun 0,2% dan ringgit Malaysia melemah tipis 0,05%.
Sedangkan dolar Taiwan, baht Thailand dan dong Vietnam pagi ini terlihat sebagai tiga mata uang Asia yang menguat berlawanan dengan tren kawasan.
Data pertumbuhan ekonomi AS yang dilaporkan melambat tadi malam di 1,6% untuk kuartal 1-2024 secara tahunan, ternyata diikuti oleh kinerja inflasi negeri itu yang terakselerasi ke 3,7%, jauh di atas prediksi pasar di 2%.
Data itu buruk bagi pasar yang mencemaskan stagflasi Amerika, kondisi perlambatan ekonomi dan angka pengangguran tinggi di tengah inflasi yang juga tinggi.
Aksi jual di pasar Treasury memuncak di mana imbal hasil UST-10Y menyentuh level rekor tertinggi tahun ini di 4,71% dan tenor 2Y naik 7,3 bps ke 5%. Bursa saham di Wall Street juga mencatat aksi jual masif sehingga ditutup melemah hampir 1%. Ekspektasi pasar terhadap penurunan bunga The Fed semakin mundur ke Desember.
Pasar Asia juga menanti pengumuman kebijakan bank sentral Jepang, Bank of Japan, pagi ini. Konsensus pasar memperkirakan BoJ mempertahankan level suku bunga kebijakannya meski kejatuhan yen belakangan mungkin akan membuat Ueda dan sejawat melontarkan sinyal hawkish.
Secara teknikal nilai rupiah telah menjebol level support dan kini bergerak ke Rp16.250/US$-Rp16.280/US$.
Apabila level itu kembali jebol, rupiah bisa semakin melemah ke Rp16.300/US$ sebagai support terkuat.
Jika ada pembalikan arah dan rupiah mampu menguat, level resistance menarik dicermati ada di Rp16.140/US$ dan selanjutnya Rp16.100/US$. Dalam jangka menengah, rupiah memiliki potensi penguatan lanjutan ke level Rp16.000/US$.