"Biarkan investigasi selesai terlebih dahulu, sampai waktu yang tepat ketika kami dapat menyatakan temuan-temuan dari kasus ini," katanya kepada para wartawan dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi.
Kantor Mahathir tidak segera memberikan komentar. Mantan perdana menteri ini sebelumnya telah menggambarkan penyelidikan terhadap putra-putranya sebagai bermotif politik.
Mahathir, yang telah menjabat sebagai perdana menteri dua kali sejak 1981, telah terkunci dalam persaingan dengan mantan anak didiknya, Anwar, yang telah mendominasi politik Malaysia selama beberapa dekade.
Anwar menjadi perdana menteri pada tahun 2022 setelah lebih dari 20 tahun menjadi pemimpin oposisi, bersumpah untuk memerangi korupsi dan fokus pada ekonomi.
Namun, ia menghadapi pertanyaan atas komitmennya terhadap reformasi, menyusul serangkaian kasus korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh yang bersekutu dengan koalisinya. Anwar telah berulang kali menegaskan bahwa ia tidak mencampuri kasus-kasus pengadilan.
(red/ros)