Logo Bloomberg Technoz

BI: Rupiah akan Lanjutkan Penguatan di 2023

Ruisa Khoiriyah
19 January 2023 15:04

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bakal terus berlanjut tahun ini. Dalam konferensi pers sesuai menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamis (19/1/2023), Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan kinerja mata uang Garuda yang berotot di awal tahun ini.

"Pada awal tahun sampai 18 Januari, nilai tukar rupiah menguat 3,18% point-to-point, dibandingkan periode yang sama pada taun sebelumnya," kata Perry.

Perry menambahkan, kinerja penguatan rupiah ini lebih baik dibandingkan laju penguatan mata uang di negara berkembang lainnya. Misalnya dibandingkan peso Filipina yang menguat 2,8% ptp secara year-on-year, ringgit Malaysia yang menguat 2% dan rupee India sebesar 1,83%. 

Penguatan nilai tukar rupiah itu didorong oleh aliran modal asing sejak awal tahun sampai 17 Januari yang tercatat net inflow sebesar US$ 4,6 miliar, setara Rp 69,41 triliun. 

Bank sentral percaya kinerja apik rupiah di awal 2023 ini akan terus berlanjut didukung oleh faktor-faktor fundamental. Pada 2022, transaksi berjalan RI mencatat surplus 0,4%-1,2% dari Produk Domestik Bruto, melebihi defisit yang terjadi pada transaksi modal dan finansial yang tertekan ketidakpastian global.