Bos BRI: Keputusan BI Kerek Suku Bunga Langkah Logis dan Rasional
Azura Yumna Ramadani Purnama
25 April 2024 10:41
Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Sunarso menilai keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) merupakan langkah yang logis dan rasional untuk menjaga volatilitas nilai tukar rupiah.
Sunarso menjelaskan, terkait situasi global dan domestik, bank sentral memiliki dua komponen yang harus dikelola sebagai acuan performa, yakni inflasi dan nilai tukar mata uang.
"Menurut saya, dalam rangka mengendalikan nilai tukar dan inflasi, BI sudah tepat merespon tantangan itu dengan menaikkan suku bunga acuan. Jadi naiknya suku bunga itu keputusan logis dan rasional, lalu menyebabkan tantangan likuiditas," ujar Sunarso dalam Konferensi Pers Kinerja Keuangan BRI Kuartal I 2024, Kamis (25/4/2024).
Sunarso menjelaskan, kendati menghadapi tantangan likuiditas, pihak perbankan harus mengikuti keputusan bank sentral. Menurut dia, bank harus memikul beban bersama dan ikut bersusah payah untuk tetap mempertahankan likuiditas di tengah kenaikan suku bunga.
Saat ini, Sunarso menegaskan, dengan rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) di kisaran 83,38%, BRI tidak memiliki isu likuiditas sampai kuartal I 2024 ini. Dia mengaku akan mulai khawatir jika LDR optimal berada di level 90%-92%.