Situasi politik global yang makin panas dan politik dalam negeri yang masih dalam proses pemulihan usai Pemilu 2024 juga menjadi faktor yang memperumit kondisi perekonomian.
Dengan demikian, dia berharap agar suku bunga tidak naik lagi pada periode berikutnya dan kurs dolar kembali ke posisi yang ideal, yaitu berkisar antara Rp14.500/US$—Rp15.000/US$.
"Hal ini dikarenakan daya beli masyarakat juga masih lemah dan daya serap pasar juga kurang baik," ungkap Subandi.
Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi April 2024. Di luar ekspektasi, Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat mengumumkan kenaikan suku bunga acuan.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23-24 April 2024 memutuskan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%, suku bunga Deposit Facility menjadi 5,5%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 7%," ungkap Perry dalam jumpa pers usai RDG, Rabu (24/4/2024).
Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 41 ekonom/analis, padahal, menghasilkan median proyeksi BI Rate tetap di 6%.
(wdh)
