Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global-regional, dan dalam negeri. Para analis membangkitkan proyeksi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi China sepanjang tahun ini, menyusul kinerja yang lebih baik dari perkiraan pada Kuartal I-2024.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, perekonomian China menikmati awal tahun yang sangat kuat, didukung oleh permintaan luar negeri atas barang-barang manufakturnya dan dorongan Beijing untuk mengembangkan teknologi canggih.
Produk Domestik Bruto China kini diproyeksikan meningkat 4,8%, menurut estimasi median dalam survei ekonom Bloomberg. Angka tersebut naik dari perkiraan pada jajak pendapat bulan lalu yang sebesar 4,6%, dan sedikit mendekati target pemerintah yaitu sekitar 5%
Dari dalam negeri, kemarin, Bank Indonesia mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode April 2024. Di luar perkiraan mayoritas ekonom, Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat menaikkan suku bunga acuan.
"Kenaikan suku bunga ini untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global sebagai langkah preventif dan forward–looking untuk memastikan inflasi di kisaran sasaran 2,5 plus minus 1% pada 2024 dan 2025," tegas Perry dalam jumpa pers usai RDG, Rabu (24/4/2024).
Kenaikan BI rate, lanjut Perry, juga sejalan dengan posisi (Stance) kebijakan moneter yaitu mengedepankan stabilitas alias pro-stability. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi (pro-growth), demikian Perry, BI memilih untuk mengedepankan kebijakan makro–prudensial dan sistem pembayaran.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23-24 April 2024 memutuskan untuk menaikkan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%, suku bunga Deposit Facility menjadi 5,5%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 7%," papar Perry.
Pada kesempatan yang sama BI juga menuturkan, kredit perbankan berhasil bertumbuh 12,4% pada Kuartal I-2024, didorong oleh pertumbuhan kredit pada hampir seluruh sektor ekonomi.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dari sisi penawaran, tingginya pertumbuhan kredit ditopang terjaganya appetite perbankan yang didukung oleh permodalan yang tinggi dan likuiditas yang memadai. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Maret 2024 ada di angka kenaikan 7,44% yoy.
Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, BI secara mengejutkan menaikkan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 bps menjadi 6.25%, tertinggi sejak 2016 dengan tujuan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar USD/IDR menghadapi risiko memburuknya ekonomi global dan untuk memastikan bahwa tingkat inflasi tetap berada di dalam kisaran target 2.5% ± 1% di 2024 dan 2025.
“Dari regional, investor menunggu reaksi Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) pertemuan kebijakan mereka yang dimulai besok (Hari Ini) mengenai pelemahan nilai tukar JPY yang berkepanjangan,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
Kemarin, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengeluarkan peringatan keras tentang peluang intervensi dengan mengatakan kesepakatan tiga pihak dengan Amerika Serikat, dan Korea Selatan minggu lalu telah membuka jalan bagi Pemerintah Jepang untuk mengambil Langkah melawan pergerakan nilai tukar JPY yang terlalu agresif.
Terakhir kali Jepang melakukan intervensi di pasar Valuta Asing (Valas) adalah di tahun 2022 dengan menghabiskan dana US$60 miliar demi untuk mempertahankan JPY.
Sementara itu, Pesanan Baru untuk barang-barang tahan lama manufaktur (manufactured durable goods) di Amerika Serikat melonjak 2,6% mtm pada Maret 2024, menyusul pertumbuhan 0,7% yang direvisi turun yang terlihat pada Februari. Ini menandai kenaikan bulanan terbesar dalam pesanan barang tahan lama sejak November lalu, terutama didorong oleh permintaan yang kuat.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG menguat 0,9% ke 7.174 dan masih didominasi oleh volume pembelian.
“Selama IHSG masih mampu berada di atas 7.026 sebagai support terdekatnya, maka posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave B dari wave (2). Hal tersebut berarti IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji rentang area 7.189 hingga 7.290,” papar Herditya dalam risetnya pada Kamis (25/4/2024).
Bersamaan dengan risetnya, Herditya memberikan rekomendasi saham hari ini, AKRA, BRMS, INKP, dan SIDO.
Analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, IHSG berpotensi lanjut menguat, dengan uji resistance 7.180 pada perdagangan Rabu (24/4) hari ini.
“IHSG berpeluang uji resistance 7.200 di Kamis (25/4). Rebound lanjutan yang cukup signifikan di Rabu (23/4) memvalidasi terbentuknya golden cross pada MACD. Kondisi ini mengindikasikan sinyal kuat minor bullish reversal,” tulisnya.
Selain itu, penetapan hasil Pemilu oleh KPU pasca Keputusan MK dalam sidang sengketa hasil Pemilu dinilai menjadi sentimen positif bagi iklim investasi di Indonesia. Pelaku pasar juga nampaknya mulai memperkirakan potensi konsolidasi politik yang lebih "Smooth" dalam 100 hari pertama kepemimpinan pasangan Prabowo-Gibran.
Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi pada saham MAPI, INDF, JPFA, MYOR dan ERAA.
(fad/wdh)