China Mau Tanam Padi 1 Juta Ha di RI, Risikonya Gagal Panen Besar
Pramesti Regita Cindy
25 April 2024 09:20
Bloomberg Technoz, Jakarta – Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas menilai rencana kerja sama Indonesia dan China dalam mengembangkan teknologi penanaman padi di lahan seluas 1 juta hektare (ha) di Kalimantan Tengah (Kalteng) berisiko memicu kegagalan panen skala besar.
Dwi, yang juga Ketua Umum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI), menjelaskan lahan tersebut terlalu luas untuk proyek percontohan yang direncanakan oleh pemerintah dengan China. Untuk itu, dia pun menyarankan agar proyek kerja sama tersebut dilakukan secara bertahap, dimulai dari skala kecil.
"Jangan berwacana sampai 1 juta hektare. Kalaupun mau dilakukan, lakukan dalam skala kecil-kecil, paling beberapa ratus hektare, beberapa ribu hektare, di tempat-tempat tertentu. Dipilih tempat-tempat tertentu yang memenuhi kaidah-kaidah akademis," kata Andreas ketika dihubungi Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (25/4/2024).
Kaidah akademis yang dimaksud adalah empat pilar pembangunan pertanian pangan dalam skala besar. Pertama, kelayakan tanah agroklimat. Kedua, kelayakan infrastruktur. Ketiga, budi daya dan teknologi. Keempat, aspek sosial dan ekonomi.
"Empat pilar tersebut harus terpenuhi semuanya. Satu saja pilar tersebut tidak terpenuhi, jawabannya adalah pasti gagal," sambungnya.