Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan daya beli masyarakat untuk mobil bakal turun seiring dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin menjadi 6,25% pada April 2024.

Dalam kaitan itu, Gaikindo berharap perusahaan pembiayaan tidak segera menaikan suku bunga kredit kendaraan bermotor (KKB) imbas kenaikan suku bunga BI menjadi 6,25% tersebut.

“Mudah-mudahan perusahaan pembiayaan tidak segera menaikkan suku bunga KKB-nya, karena kenaikan suku bunga atau uang muka akan menurunkan daya beli,” ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (25/4/2024).

Terlebih, kenaikan suku bunga BI tersebut diputuskan saat daya beli masyarakat Indonesia untuk mobil belum mengalami pemulihan. 

Suasana pengunjung pameran mobil IIMS 2024 di JIExpo, Jakarta, Kamis (15/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)


Hal ini terbukti dari laporan Gaikindo ihwal kinerja penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) yang anjlok 23,9% menjadi 215.069 unit pada kuartal I-2024 dibandingkan 282.601 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Namun, angka penjualan mobil mengalami peningkatan secara bulanan sebesar 5,7% menjadi 74.724 unit pada Maret 2024 dibandingkan 70.698 unit pada Februari 2024.

Sementara itu, dari sisi penjualan ritel, tercatat sebanyak 230.776 unit, atau turun 15% dari 271.423 unit secara tahunan atau year on year (yoy).

Kendati demikian, Jongkie mengamini bahwa Bank Indonesia memiliki pertimbangan yang luas dalam mengambil keputusan peningkatan suku bunga, alias tidak semata-mata hanya memandang dari aspek otomotif.

“BI melihat dari berbagai macam aspek, tidak hanya dari penjualan otomotif,” ujarnya.

Selain itu, Jongkie menggarisbawahi peningkatan penjualan mobil bakal tumbuh bila pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali meningkat.

Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi April. Sesuai ekspektasi, Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat mengumumkan kenaikan suku bunga acuan.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23—24 April 2024 memutuskan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%, suku bunga Deposit Facility menjadi 5,5%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 7%," ungkap Perry dalam jumpa pers usai RDG, Rabu (24/4/2024).

(dov/wdh)

No more pages