Aramco ingin menjadi sumber energi dan bahan kimia yang lengkap untuk keamanan energi jangka panjang dan pembangunan berkualitas tinggi di China, katanya.
Menurut rencana, komplek penyulingan akan mencakup kilang dengan kapasitas 300.000 barel per hari dan pabrik petrokimia dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 1,65 juta ton etilena dan 2 juta ton paraxylene. Aramco akan memasok sebanyak 210.000 barel per hari bahan baku minyak mentah untuk proyek ini.
Aramco akan menjadi pemilik saham sebanyak 30% dalam proyek ini. Sementara Norinco Group, perusahaan induk North Huajin Chemical, akan memiliki 51% dan Panjin Xincheng akan memiliki sisanya.
Nasser juga menjelaskan, Aramco akan meningkatkan kapasitas produksi minyak satu juta barel per hari menjadi 13 juta barel pada 2027 dan akan meningkatkan produksi gas lebih dari 50% pada tahun 2030, yang akan menambah satu juta barel per hari minyak untuk diekspor.
Perusahaan Saudi ini, lanjut Nasser, juga bermitra dengan Baoshan Iron & Steel Co. memproduksi pelat baja di Arab Saudi dengan jejak karbon yang lebih rendah. Perusahaan ini juga menandatangani surat pernyataan untuk menjadi bagian dari entitas baru yang dibentuk oleh Renault SA dan Zhejiang Geely Holding Group Co. di tengah-tengah upaya untuk mengembangkan mesin yang lebih efisien dan lebih rendah emisi serta sistem hibrida, katanya.
(bbn)