Airlangga Buka Peluang Insentif Fiskal Usai BI Naikkan Suku Bunga
Azura Yumna Ramadani Purnama
25 April 2024 08:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto buka suara soal kemungkinan pemberian insentif fiskal setelah Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25%.
Airlangga menjelaskan, pemerintah akan melihat kapasitas fiskal yang dimiliki Indonesia untuk mempertimbangkan pemberian insentif fiskal yang dapat diberikan ke depan.
Selain itu, Airlangga menyebut akan terus mendorong investasi di RI, dengan alasan sudah diputuskannya hasil pemilihan presiden (Pilpres) sehingga diharapkan memberikan kepastian bagi para investor untuk berinvestasi di RI.
“Tentu nanti kami lihat ruang fiskal, apa yang bisa kami berikan insentif ke depan. Tapi kami sih mendorong dengan kemarin Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan, sudah ada kepastian, kami berharap investasi terus bisa didorong,” ujar Airlangga saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (24/4/2024).
Airlangga juga berkomentar soal keputusan yang ditempuh BI tersebut, menurutnya bank sentral memanfaatkan momentum neraca perdagangan Indonesia yang tumbuh di angka US$4,47 miliar pada Maret 2024.