Jordan Fabian - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang paket keamanan nasional senilai US$95 miliar dan menyatakan bantuan untuk Ukraina akan mulai dikirim "dalam beberapa jam." Hal ini mengakhiri pertarungan sengit dengan Partai Republik terkait penundaan bantuan untuk Kyiv dan sekutu AS lainnya yang terkepung.

Tanda tangan Biden membuka jalan bagi AS untuk segera melanjutkan pengiriman senjata ke Kyiv, yang upayanya untuk memukul mundur invasi Rusia telah terhambat di tengah kebuntuan pendanaan selama delapan bulan. Bahkan dengan stok senjata dan amunisi yang diperbarui, Ukraina mungkin kesulitan untuk mengambil kembali inisiatif tersebut setelah didesak hingga titik kritis akibat serangan Rusia selama berbulan-bulan.

"Saya memastikan pengiriman dimulai segera. Dalam beberapa jam ke depan - secara harfiah dalam beberapa jam - kami akan mulai mengirim peralatan ke Ukraina untuk amunisi pertahanan udara, artileri untuk sistem roket, dan kendaraan lapis baja," kata Biden pada Rabu (24/04/2024) di Gedung Putih.

AS mengatakan tahap awal bantuan bernilai US$1 miliar akan mencakup pencegat pertahanan udara, peluru artileri, kendaraan lapis baja, dan senjata anti-tank - transfer pertama dari dana baru senilai US$61 miliar. Pejabat Ukraina dan AS untuk pertama kalinya mengakui bahwa bantuan tersebut termasuk versi jarak jauh dari sistem rudal balistik taktis yang dikenal sebagai ATACMS, yang telah lama diinginkan Ukraina untuk menyerang lebih dalam ke wilayah yang diduduki.