“Mereka berusaha menggambarkan negara kita sebagai negara yang tidak tertarik mencegah perlombaan senjata di luar angkasa,” kata Duta Besar Rusia Vasily Nebenzya sebelum pemungutan suara. “Ini tidak masuk akal.”
AS mengumumkan rencana resolusi tersebut beberapa pekan setelah Washington mengatakan Moskwa mempunyai rencana untuk mengembangkan senjata luar angkasa antisatelit.
Orang-orang yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa AS mengatakan kepada sekutunya bahwa Rusia dapat mengerahkan senjata nuklir atau hulu ledak tiruan ke luar angkasa pada awal tahun ini. Presiden Vladimir Putin membantah klaim tersebut.
“Seperti yang telah kami catat sebelumnya, Amerika Serikat menilai Rusia sedang mengembangkan satelit baru yang membawa perangkat nuklir,” kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dalam sebuah pernyataan setelah pemungutan suara.
“Kami telah mendengar Presiden Putin mengatakan secara terbuka bahwa Rusia tidak berniat mengerahkan senjata nuklir di luar angkasa. Jika itu yang terjadi, Rusia tidak akan memveto resolusi ini.”
Para pejabat AS sejak itu meningkatkan tekanan pada Rusia agar menyetujui proposal yang menurut mereka menegaskan kembali prinsip-prinsip yang telah disepakati sebagai anggota Perjanjian Luar Angkasa.
Veto tersebut kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran serius di Washington bahwa Moskwa berencana mengerahkan senjata nuklir di luar angkasa, kata seorang pejabat senior AS yang meminta untuk tidak disebutkan namanya membahas topik sensitif tersebut, sebelum pemungutan suara.
(bbn)