Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Antam Turun, tapi Masih di Atas Rp 1 Juta/gram

Ruisa Khoiriyah
27 March 2023 09:36

Produk emas Antam Logam Mulai. (Dok logammulia.com)
Produk emas Antam Logam Mulai. (Dok logammulia.com)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas terbenam akibat pernyataan terbaru dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) yang memberi sinyalemen kenaikan bunga akan terus berlanjut. Kontrak emas di pasar spot global diperdagangkan di harga US$ 1.973,95 per troy ounce di Singapura pada pukul 8:39, Senin (27/3/2023).

Di pasar domestik, harga emas antam yang dijual oleh Divisi Logam Mulia PT Aneka Tambang (Tbk) pagi ini terseret turun Rp 2.000 menjadi Rp 1,084 juta per gram setelah sempat menembus harga tertinggi sepanjang masa pekan lalu. Emas antam mengalami pekan yang luar biasa dengan mencatat kenaikan ke harga Rp 1,096 juta per gram, harga emas antam tertinggi sepanjang masa. 

Adapun harga beli kembali (buyback price) emas Antam juga turun ke posisi Rp 978.000 menjadikan selisih harga beli dan jual mencapai Rp 106.000, masih cukup lebar. Harga emas produksi PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) tercatat Rp 1,049 juta per gram seperti dilansir oleh Indogold. 

Spekulasi berlanjutnya tren bunga tinggi menekan aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas. Sebaliknya, ketika ada sinyal pengetatan moneter melalui kenaikan bunga berpeluang dihentikan, harga emas biasanya terungkit naik. 

Emas di pasar global mengakhiri pekan dengan penurunan 0,6% setelah menguat hampir 10% dalam tiga pekan terakhir. Krisis perbankan di Amerika dan Eropa telah membatasi ekspektasi pasar bahwa bank sentral akan terus melanjutkan kenaikan bunga tahun ini.