Bloomberg Technoz, Jakarta - Harvard University Solidarity Committee (PSC) menyatakan bahwa universitas membekukan organisasi mereka. PSC tingkat sarjana mengatakan bahwa mereka telah mengalami tekanan dari kampus dan intimidasi dan pelecehan dari politisi dan pendonor sayap kanan selama berbulan-bulan.

"Selama berbulan-bulan secara tidak proporsional kami menjadi sasaran administrasi dengan alasan teknis yang kami coba amati dengan waspada demi melindungi keselamatan mahasiswa," kata komite dalam pernyataannya seperti dilansir Middle East Eye, Rabu (24/4/2024).

PSC Harvard mengumumkan pada 6 Maret 2024 bahwa mereka ditempatkan ke masa percobaan sejak 1 Maret karena kegiatan yang tidak disponsori secara resmi pada Februari. Banyak mahasiswa diberhentikan pada pekan ini karena berpartisipasi dalam demonstrasi solidaritas dengan mahasiswa Columbia University untuk mendukung Palestina dan menentang tekanan PSC.

Menurut PSC, Harvard University telah menunjukkan bahwa kebebasan berbicara masih terbatas pada masalah Palestina.

"Setelah berpangku tangan ketika para mahasiswa pro-Palestina menghadapi pelecehan fisik dan dunia maya, ancaman pembunuhan dan ancaman pemerkosaan, serta doxing rasis, Harvard kini memutuskan untuk membubarkan satu-satunya kelompok mahasiswa resmi yang didedikasikan untuk mewakili perjuangan Palestina," kata kelompok tersebut.