Logo Bloomberg Technoz

"Kemudian kita coba cek, apakah ada atau tidak efek Jokowi? Pak Jokowi kan semenjak bulan November berkali-kali mengatakan kode bahkan kodenya terlalu terang-benderang mendukung pak Prabowo, menyebut 2024 jatahnya pak Prabowo, nenteng pak Prabowo ke sana ke mari gitu," lanjutnya.

Presiden Jokowi bersama Prabowo dan Ganjar Pranowo saat Panen Raya di Kebumen (Dok Sekretariat Presiden)

IPI dalam survei nasional ini menggunakan metode multistage random sampling. Survei 9-16 Februari 2023 jumlah sampel sebanyak 1.220 orang dengan margin of error sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sementara e 12-18 Maret 2023 jumlah sampel sebanyak 800 orang dengan margin of error  ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95%. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Dok Bloomberg)

IPI melalui survei nasional yang dilakukan pada Februari-Maret 2023 tersebut mengeluarkan kesimpulan untuk capres sebagai berikut:

  1. Secara umum tidak banyak perubahan pada distribusi dukungan calon presiden 2024 mendatang, fluktuasinya masih berada dalam rentang toleransi kesalahan survei
  2. Perubahan dukungan pada Prabowo tampak paling besar. Dalam berbagai simulasi dukungan capres, peningkatan dukungan terhadap Prabowo tampak memiliki besaran yang konsisten. Sementara itu terhadap nama lain kecenderungannya stagnan atau melemah.
  3. Jika ada tiga nama yang bersaing, Ganjar masih unggul tapi trennya stagnan. Prabowo menguat dan saat ini imbang dengan Anies yang cenderung melemah.
  4. Jika dua nama antara Anies dan Prabowo, Prabowo menguat dan Anies
    melemah.
  5. Jika dua nama antara Anies dan Ganjar maka keduanya cenderung melemah.
  6. Jika dua nama antara Ganjar dan Prabowo, Prabowo menguat hingga hanya terpaut tipis dengan Ganjar yang menurun cukup besar.

Untuk survei calon wakil presiden (cawapres), ada temuan preferensi publik terhadap Erick Thohir tampak menunjukkan perubahan paling positif dibandingkan nama-nama lainnya. Menurut survei itu, hanya Erick Thohir yang menunjukkan peningkatan dukungan signifikan pada simulasi 18 nama.

Sementara nama lainnya cenderung stagnan. Sementara pada simulasi 9 nama cawapres, Erick, Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono AHY menunjukkan peningkatan dukungan dan dalam hal ini Erick lebih besar yakni pada November 2022 hanya 12,9% kemudian pada Desember 2022 naik lagi menjadi 13,2% dan pada Februari 2023 di angka 17,6%.

Meski demikian, elektabilitas untuk cawapres dengan simulasi 5 nama pada Februari 2023 yaitu Ridwan Kamil 22%, Erick Thohir 17,6%, AHY 17,2%, Sandiaga Salahuddin Uno 16,3% dan Khofifah Indar Parawansa 9,4%.

(ibn/ezr)

No more pages