Erik Wasson dan Steven T. Dennis - Bloomberg News

Bloomberg, Senat Amerika Serikat (AS) akhirnya meloloskan paket bantuan darurat senilai US$95 miliar atau setara Rp1.534 triliun untuk Ukraina dan sekutu AS lainnya yang terkepung, membuka jalan untuk dimulainya kembali pengiriman senjata ke Kyiv dalam beberapa hari.

Departemen Pertahanan AS siap untuk segera mengirimkan amunisi artileri dan pertahanan udara sebagai bagian dari bantuan awal senilai US$1 miliar, kata para pejabat AS. Presiden Joe Biden diperkirakan akan segera menandatangani paket bantuan tersebut, dan AS dapat memanfaatkan pasokan yang sudah ada di Eropa untuk mempercepat bantuan.

Kekurangan senjata yang parah, bersama dengan kebutuhan mendesak untuk lebih banyak sistem pertahanan udara, telah mendorong pasukan tempur Ukraina mendekati titik kritis. Hal tersebut meningkatkan risiko terobosan Rusia lebih dari dua tahun setelah invasi dimulai.

Biden, dalam sebuah pernyataan tak lama setelah pemungutan suara, mengatakan dia berencana untuk menandatangani undang-undang tersebut pada Rabu (24/04/2024) "segera setelah sampai di meja saya" - dan akan berbicara kepada publik Amerika.