Melalui Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo menjadi pionir dalam industri produk kecantikan, jamu, dan kesehatan baik di level nasional maupun global.
Mengutip dari berbagai sumber media PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) telah mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023. Bahwa perseroan tersebut meraup pendapatan hingga Rp167,80 miliar.
Pendiri Mustika Ratu ini berawal dari hobi Mooryati meminum jamu. Pada tahun 1973, Mooryati mengembangkan usahanya. Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula ini memang diberikan kepada rekan sejawatnya yang pada akhirnya menjadi sebuah bisnis.
Produknya mulai diekspor kurang lebih dari 20 negara, di antaranya, Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei. Kemudian berkembang menjadi 800 buah produk yakni dari balita, umum super dan premium. Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja putri.
Selain itu, Mooryati juga dikenal sebagai Pendiri Taman Sari Royal Heritage Spa (TSRH) dan juga telah banyak berjasa mengembangkan serta memajukan industri spa di Indonesia melalui perawatan spa tradisional sebagai budaya turun menurun.
Kemudian Mooryati juga mendirikan Yayasan Puteri Indonesia pada tahun 1992 yang juga sebagai wadah bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk beraktualisasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui ajang Puteri Indonesia yang selalu diadakan setiap tahunnya.
Mengutip Wikipedia, Mooryati Soedibyo mencatat bahwa MURI juga turut peraih gelar doktor tertua di Indonesia dan sebagai "Empu Jamu". Mooryati juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanta paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.
Baru-baru ini, Mooryati Soedibyo menerima "Lifetime Achievement Award" dari Ibu Negara Thailand Pakpilai Thaivisin.
Penghargaan ini diterima oleh Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), Bingar Egidius Situmorang pada acara Asia Pacific Spa Wellness Coalition di Bangkok pada 21 Maret 2024.
(dec/spt)