Logo Bloomberg Technoz

Pada kuartal I-2023, penjualan dipengaruhi oleh gangguan terkait cuaca dan penundaan awal pengakuan penjualan terkait dengan tolling arrangements dari PT Smelting.

Volume penjualan konsolidasi dari PTFI diperkirakan mencapai sekitar 1,7 miliar pon tembaga dan 2 juta ons emas pada 2024, yang mencakup ekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda (anode slimes) dari Juni 2024 hingga Desember 2024 dengan total 0,4 miliar pon tembaga dan 0,9 juta ons emas.

Namun, izin ekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda yang dimiliki PTFI saat ini berlaku hingga Mei 2024.

Dengan demikian, PTFI bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mendapatkan persetujuan guna melanjutkan ekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda hingga proyek smelter di Indonesia sepenuhnya beroperasi dan mencapai kondisi operasi yang dirancang, yang saat ini diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2024.

“Proyeksi volume penjualan bergantung pada kinerja operasional, perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga dan anode slimes PTFI setelah Mei 2024, kondisi yang berhubungan dengan cuaca dan faktor lainnya," tulis FCX.

Dok. Freeport Indonesia


Produksi

Sejalan dengan  itu, volume produksi tembaga dan emas PTFI juga mengalami peningkatan. Perusahaan melaporkan produksi sebesar 491 juta pon tembaga dan 545 juta ons emas.

Angka ini mengalami peningkatan masing-masing sebesar 49,24% dan 35,57% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Volume produksi tembaga dan emas konsolidasi dari PTFI pada 2024 diperkirakan akan melebihi volume penjualan 2024, mencerminkan penangguhan sekitar 90 juta pon tembaga dan 120.000 ons emas yang akan diproses oleh proyek smelter di Indonesia dan dijual sebagai logam olahan pada periode mendatang.

(dov/wdh)

No more pages