Sentimen pasar global sejauh ini masih kalem dengan aksi beli masih berlangsung di pasar surat utang AS, Treasury. Yield 2Y turun 4 bps ke 4,93%, sementara tenor 10Y bergerak ke 4,60%. Bursa saham di Wall Street juga masih optimistis dengan mendarat di zona penguatan tadi malam terungkit pergerakan saham-saham teknologi.
Sentimen pasar global memang tidak setajam pekan lalu. Pasar global menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi AS pada Kamis nanti yang disusul oleh data inflasi PCE pada Jumat malam.
Dari dalam negeri, tekanan jual di pasar surat utang masih besar dengan yield 2Y kini bertahan di 7,02% dan 10Y bergerak di 7,06%. Sedang IHSG kemarin berhasil menguat disokong saham-saham perbankan.
Hari ini, para pelaku pasar akan mengarahkan pada hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan memutuskan kebijakan bunga acuan. Pengumuman dijadwalkan akan berlangsung siang nanti pukul 14.00 WIB.
Hasil konsensus pasar sampai pagi ini memperkirakan, BI rate akan tetap di 6%. Bahkan 20 dari 21 ekonom yang disurvei memprediksi, bunga acuan akan ditahan sampai 2025 nanti sebelum BI menimbang penurunan.
Dalam survei terpisah oleh Bloomberg, sebanyak 11 analis dari 41 yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan BI akan menaikkan BI-Rate sebesar seperempat poin menjadi 6,25% hari ini terutama untuk menolong rupiah yang telah melampaui Rp16.000/US$.
(rui)