Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara turun lagi pada perdagangan kemarin. Kini harga resmi turun 2 hari beruntun.

Pada Selasa (23/4/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini berada di US$ 136,75/ton. Turun 0,91% dari hari sebelumnya.

Harga si batu hitam turun 2 hari berturut-turut. Selama 2 hari tersebut, harga terpangkas 3,53%.

Selama seminggu terakhir, kenaikan harga batu bara tinggal tersisa 0,18%. Namun dalam sebulan ke belakang, harga masih naik 6,05%.

Koreksi harga gas menjadi sentimen negatif bagi batu bara. Kemarin, harga gas TTF Belanda ditutup anjlok 1,73% ke EUR 28,64/MWh. Sementara harga gas di Inggris ambruk 2,21% ke GBP 71,49/termal.

Dalam sepekan terakhir, harga gas TTF dan di Inggris jatuh masing-masing 14,77% dan 14,43%.

Saat harga gas lebih murah, maka insentif untuk berpaling ke batu bara menjadi berkurang. Kekurangan peminat ini yang membuat harga batu bara rentan terkoreksi.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara kini masuk zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 48,64. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Namun indikator Stochastic RSI berada di 64,39. Masuk area beli (long).

Meski demikian, rasanya koreksi harga batu bara masih akan berlanjut. Target support terdekat ada di US$ 131/ton. Jika tertembus, maka US$ 126/ton bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 138/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara naik ke arah US$ 140/ton.

(aji)

No more pages