Dalam perdagangan dengan India, perusahaan-perusahaan dengan nama-nama yang tidak dikenal oleh para pedagang yang paling berpengalaman sekalipun telah muncul untuk menangani pengiriman antara produsen OPEC+ dan importir dan konsumen terbesar ketiga di dunia.
Meski demikian, data terbaru menunjukkan bahwa aliran mingguan yang lebih volatil melepaskan sebagian besar kenaikan dari tujuh hari sebelumnya, dengan kemerosotan yang didorong oleh penurunan jumlah minyak mentah Rusia yang diekspor melalui pelabuhan Novorossiysk di Laut Hitam.
Hal ini, dikombinasikan dengan jumlah besar pada bulan lalu, kemungkinan akan mendorong angka empat minggu yang lebih rendah pada minggu depan.
Nilai gross ekspor minyak mentah Rusia dalam empat minggu hingga 21 April naik sekitar US$24 juta menjadi US$1,94 miliar per minggu dari periode hingga 14 April, terdorong pula oleh harga yang lebih tinggi.
Pengiriman rata-rata empat minggu ke Asia — terutama China dan India—juga tetap mendekati level tertinggi sejak Juni di 3,33 juta barel per hari.
Impor minyak mentah Rusia oleh China melonjak ke rekor tertinggi di bulan Maret, data bea cukai menunjukkan.
Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar Asia ini mengimpor 10,81 juta ton minyak mentah, setara dengan sekitar 2,56 juta barel per hari, dari Rusia pada bulan Maret. Ini merupakan impor terbesar sejak tahun 2004. Angka-angka ini termasuk jumlah yang dikirim melalui pipa, juga kapal.
Backlog minyak mentah Sokol Rusia yang menumpuk setelah ditolak oleh para penyuling India kini hampir menghilang. Sekitar 9,1 juta barel, setengah dari total, telah dikirim ke kilang-kilang di China. Sebanyak 7 juta barel lainnya kembali menuju India. Dua kargo telah dikirim ke Pakistan.
Tinggal tersisa 1,4 juta barel yang masih harus dikirim. Setengah dari jumlah tersebut sedang dipindahkan dari kapal tanker yang telah menyimpannya sejak Januari ke kapal yang lebih kecil.
Pemindahan ini terjadi di Selat Malaka, menunjukkan bahwa kargo-kargo tersebut pada akhirnya bisa berakhir di India. Semua kargo Sokol yang dimuat sejak pertengahan Februari langsung menuju ke China.
Dikirim Menuju Tujuan
Aliran minyak mentah Rusia melalui laut pada minggu hingga 21 April menghentikan sebagian besar lonjakan minggu sebelumnya, turun 500.000 barel per hari menjadi 3,45 juta.
Penurunan ini didorong oleh jumlah minyak mentah Rusia yang diekspor melalui pelabuhan Novorossiysk di Laut Hitam, yang turun lebih dari 60%, hasil data pelacakan kapal yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Rata-rata empat minggu yang tidak terlalu bergejolak hampir tidak berubah pada 3,66 juta, tertinggi sejak bulan Juni.
Pengiriman mingguan sekitar 135.000 barel per hari lebih rendah dari rata-rata yang terlihat di bulan Mei dan Juni, atau sekitar 15.000 barel per hari di bawah target Rusia di bulan April.
Ini merupakan bagian dari upaya aliansi OPEC+ yang lebih luas untuk mengekang suplai dan mendukung harga. Rata-rata acuan empat minggu adalah sekitar 195.000 barel per hari di atas target.
Rusia mengatakan akan memangkas ekspor minyak mentah selama bulan April sebesar 121.000 barel per hari dari tingkat rata-rata Mei-Juni sebagai bagian dari inisiatif OPEC+ yang lebih luas. Kemudian, Moskow mengalihkan lebih banyak beban ke target produksi, yang lebih disukai oleh anggota kelompok lainnya.
Pengiriman melalui laut dalam tiga bulan pertama tahun ini melebihi tingkat target Rusia untuk periode tersebut hanya sebesar 16.000 barel per hari.
Segala angka tidak termasuk kargo yang diidentifikasi sebagai grade KEBCO Kazakhstan. Itu adalah pengiriman yang dilakukan oleh KazTransoil JSC yang transit di Rusia, untuk diekspor melalui Novorossiysk dan Ust-Luga. Grade minyak ini tidak tunduk pada sanksi Uni Eropa atau batasan harga.
Acuan barel Kazakhstan dicampur dengan minyak mentah asal Rusia bertujuan untuk menciptakan aliran ekspor satu jenis. Sejak invasi Rusia ke Ukraina, Kazakhstan telah mengganti merek kargonya untuk membedakannya dari kargo yang dikirim oleh perusahaan-perusahaan Rusia.
(bbn)
