Logo Bloomberg Technoz

Lili memprediksi dari koalisi 01 yang memiliki peluang bergabung dengan pemerintahan yakni partai Nasdem dan PKB. Sedangkan dari koalisi 03 kemungkinan besar PPP.

“Mereka bergabung, selama ini selalu dalam pemerintahan, belum pernah jadi oposisi. Selain itu, para elitnya ingin mendapatkan posisi sebagai menteri. Bisa juga karena kebutuhan untuk mendapatkan sumber daya ekonomi bagi kebutuhan pembiayaan partai,” tutur Lili.

Lili berpendapat peluang Nasdem, PKB, dan PPP bergabung dengan pemerintah sangat mungkin dan terbuka lebar. Hal ini mengingat kubu Prabowo sejak awal ingin mengajak semua parpol untuk bergabung.

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau TKN Prabowo-Gibran mengklaim akan ada anggota partai politik dari koalisi pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang merapat. Hal ini diprediksi akan mulai terjadi usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.

Di tengah kondisi partai-partai politik yang cenderung pragmatis, kata Lili, kondisi semua parpol merapat pada kekuasaan tidak bisa dihindari. Apalagi jika dibalik itu ada motif untuk mencari posisi jabatan politik dari para elitnya, maka bergabung dengan koalisi pemerintah menjadi suatu keniscayaan.

“Jika benar seperti itu, tentu sangat disayangkan. Bila semua parpol bergabung, tidak ada yang mau sebagai oposisi, maka jalannya pemerintahan tidak ada yang mengawasi dan mengontrol,” ucap Lili. 

Kemudian, mekanisme check and balances di DPR tidak jalan. DPR akan mandul dan hanya aksesoris demokrasi. Dampak lebih jauh, tambah Lili, demokrasi semakin memudar bahkan bisa memunculkan rezim baru yang otoriter. 

(mfd)

No more pages