Janet Lorin, Katrina Compoli dan Mark Schoifet - Bloomberg News

Bloomberg, Bagi para mahasiswa, ini adalah pengkhianatan terbesar. Universitas mereka memanggil polisi untuk menangkap mereka atas apa yang mereka yakini sebagai protes yang benar di kampus.

Langkah mengejutkan oleh para pemimpin Universitas Columbia minggu lalu bertujuan untuk membubarkan demonstran pro-Palestina yang menginginkan sekolah tersebut keluar dari semua investasi yang menguntungkan pemerintah Israel. Namun, tindakan keras itu malah semakin menyulut semangat para mahasiswa, yang terus menduduki sebagian kampus, dan menginspirasi protes serupa di institusi elit lainnya seperti Universitas Yale dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT).

Demonstrasi tersebut menandai titik api baru dalam kerusuhan yang melanda kampus-kampus AS sejak serangan 7 Oktober di Israel oleh Hamas, dan serangan balasan berikutnya di Gaza oleh Israel. Beberapa protes menampilkan nyanyian dan poster antisemitik dan mengintimidasi, yang memicu rasa takut dan isolasi di kalangan mahasiswa Yahudi.

Demonstrasi, yang terjadi beberapa jam sebelum dimulainya liburan Paskah Yahudi saat matahari terbenam, telah mendapat kecaman dari Gedung Putih dan donatur miliarder universitas seperti Robert Kraft. Mereka juga menyuarakan kekhawatiran tentang penggunaan taktik garis keras oleh sekolah terhadap mahasiswa.