Ben Westcott - Bloomberg News

Bloomberg, Jejaring sosial X milik Elon Musk telah dijatuhi perintah sementara oleh pengadilan Australia untuk menghapus rekaman serangan penusukan, yang memicu tanggapan marah dari pemiliknya yang menuduh pemerintah melakukan sensor.

Dalam sidang Senin malam di Sydney, Pengadilan Federal Australia memerintahkan X untuk menyembunyikan semua rekaman serangan teroris di sebuah gereja di kota itu pada 15 April hingga Rabu. Pengadilan kemudian akan mengadakan sidang kedua di kemudian hari untuk menentukan keabsahan pemberitahuan penghapusan oleh komisioner eSafety negara tersebut.

Menanggapi keputusan tersebut, Musk mengunggah sebuah gambar yang menunjukkan bahwa X adalah satu-satunya situs media sosial yang membela kebebasan berbicara, sambil mengatakan bahwa pemerintah Australia tidak memiliki hak untuk menyensor konten di negara lain.

"Kekhawatiran kami adalah jika ada negara yang diizinkan untuk menyensor konten untuk semua negara, yang merupakan tuntutan dari 'eSafety Commissar' Australia, maka apa yang bisa menghentikan negara mana pun untuk mengendalikan seluruh Internet?" Musk mengatakan dalam sebuah unggahan di X pada Senin malam.

Don’t take my word for it, just ask the Australian PM! pic.twitter.com/ZJBKrstStQ

— Elon Musk (@elonmusk) April 22, 2024