Meskipun dalam hasil survei saat ini Ganjar Pranowo unggul dibandingkan 2 nama capres lainnya, Muhtadi menilai, angka perolehan Gubernur Jawa Tengah tersebut mandek dalam beberapa waktu terakhir.
“Meskipun Ganjar ada diperingkat pertama, itupun juga tidak terlalu besar. Bahkan dalam beberapa bulan cenderung mengalami stagnasi,” kata Burhan saat memaparkan hasil survei secara virtual, Minggu (26/3/2023).
Selain itu, Burhanuddin menjabarkan bahwa pada awal Februari 2020, elektabilitas Prabowo Subianto mampu mengungguli Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Pada awal Januari 2021, terjadi perubahan. Ganjar mampu naik ke peringkat teratas usai pada awal 2020 dikalahkan oleh Prabowo dan Anies. "Kemudian Mas Ganjar menyalip Mas Anies di bulan Januari 2021, lalu kemudian Mas Ganjar menyalip Pak Prabowo di April 2022," jelasnya.
Elektabilitas Anies juga sempat naik pada saat dirinya mendapat dukung sebagai calon presiden dari Partai NasDem pada Oktober 2022 lalu. Namun, posisi tersebut tak bertahan lama. Prabowo kembali menyalip posisi Anies usai mendapat endorse dari Presiden Joko Widodo Jokowi.
“Terus terang kami cukup lama mendalami perilaku pemilih. Ini satu masa di mana proses kompetisi elektoral benar-benar menghasilkan ketidakpastian. Kalau tidak ada mukjizat, kemungkinan sulit untuk terjadi perubahan di tingkat massa," ujarnya.
(ibn/wep)