Bloomberg Technoz, Jakarta - Seorang bayi perempuan lahir dari rahim seorang warga Palestina yang terbunuh bersama dengan suami dan putrinya oleh serangan Israel di kota Rafah, Gaza, di mana 19 orang tewas dalam semalam dalam serangan yang intensif, kata para pejabat kesehatan Palestina.

Melansir Reuters, Selasa (23/4/2024), mereka mengatakan bahwa korban tewas, yang terbunuh dalam serangan terhadap dua rumah, termasuk 13 anak-anak dari satu keluarga.

Bayi dengan berat 1,4 kg (3,09 lb) yang dilahirkan melalui operasi caesar darurat itu dalam keadaan stabil dan berangsur-angsur membaik, kata Mohammed Salama, dokter yang merawatnya.

Ibunya, Sabreen Al-Sakani, telah hamil selama 30 minggu. Bayi itu ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya, dengan tulisan "Bayi dari martir Sabreen Al-Sakani" yang tertulis di selotip di dadanya.

Putri kecil Sakani, Malak, yang terbunuh dalam serangan tersebut, ingin menamai adik barunya Rouh, yang berarti roh dalam bahasa Arab, kata pamannya, Rami Al-Sheikh. "Gadis kecil Malak sangat senang karena adiknya telah hadir di dunia," katanya.