Sebuah laporan awal sebelumnya mengatakan bahwa kedua pesawat tersebut meninggalkan Padang Sitiawan sekitar pukul 9.03 pagi sebelum bertabrakan, dengan AW139 menabrak tangga stadion pangkalan Lumut sementara Fennec jatuh ke kolam renang di kompleks olahraga pangkalan.
TLDM juga mendesak masyarakat untuk tidak menyebarkan video insiden tersebut untuk melindungi sensitivitas keluarga korban, dan untuk menjaga integritas proses investigasi.
Insiden hari ini terjadi setelah insiden lain yang melibatkan helikopter pasukan keamanan nasional, setelah Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) jatuh di perairan dekat Pulau Angsa, Selangor, ketika sedang melakukan latihan penyelamatan bulan lalu.
Insiden pada 5 Maret tersebut terjadi sekitar pukul 9:55 pagi, dan dilaporkan kepada pihak berwenang melalui panggilan MERS 999 oleh seorang nelayan yang berada di sekitar lokasi helikopter melakukan pendaratan darurat.
Pada Februari, Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) juga mengonfirmasi sebuah kecelakaan pesawat ringan di dekat Kapar, Selangor yang menewaskan dua orang termasuk pilot.
Kepala eksekutif CAAM Kapten Datuk Norazman Mahmud mengatakan bahwa pesawat model BK 160 Gabriel dengan nomor registrasi I-POOC dan dioperasikan oleh Air Adventure Flying Club telah berangkat dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Subang pada pukul 13.28 untuk sebuah penerbangan rekreasi.
(red/ros)