Konsensus BI Rate: Tetap di 6%, 12 Ekonom Prediksi Naik 25 Bps
Tim Riset Bloomberg Technoz
23 April 2024 12:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia hari ini, Selasa (23/4/2024), memulai Rapat Dewan Gubernur bulanan sampai esok Rabu. Rapat Dewan Gubernur bulan ini akan menjadi pertemuan yang mungkin lebih menegangkan dengan latar belakang rupiah yang telah jatuh ke level terendah sejak April 2020.
Meski suara-suara tekanan agar BI mengerek bunga acuan BI rate demi memberi sokongan lebih besar pada nilai tukar semakin menguat, sampai hari ini konsensus ekonom yang disurvei oleh Bloomberg masih menghasilkan konsensus di 6%. Artinya, mayoritas ekonom memperkirakan BI masih akan menahan bunga di 6% kali ini. Hanya 12 dari 41 ekonom disurvei yang memperkirakan BI rate akan naik 25 bps ke 6,25%.
Deretan bank-bank asing sebagian memperkirakan BI bakal kerek bunga acuan di antaranya Goldman Sachs, Barclays Bank, BNP Paribas, dan DBS Bank. Ekonom dari Bloomberg LP juga ada di barisan ini, disusul oleh beberapa sekuritas lokal seperti Bahana Sekuritas dan Trimegah Securities.
Sementara bank asing lain seperti Citigroup, Maybank, JP Morgan, ING, Deutsche, Stanchart, Morgan Stanley dan seterusnya, masih mempertahankan prediksi mereka, BI rate tetap di 6%. Bank-bank lokal seperti Bank BCA, Bank Mandiri, Permata Bank, juga memprediksi BI rate tidak berubah. Hanya Bank Danamon sejauh ini yang memperkirakan akan ada kenaikan 25 bps.
Lebih banyak ekonom yang memperkirakan BI rate masih akan ditahan lagi di 6% pada Rabu esok. "Sejauh ini, ekspektasi inflasi masih di rentang yang sama," kata Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual, yang memprediksi BI rate akan tetap di 6%.