“Penurunan ini utamanya didorong oleh ekspansi energi baru-terbarukan yang akan semakin banyak terpasang,” sebut kajian IEA.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara sejatinya masih menghuni zona bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52,04. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun, indikator Stochastic RSI berada di 44,36. Menempati area short (jual), sehingga tekanan harga masih mungkin terjadi.
Dengan begitu, koreksi harga batu bara masih bisa berlanjut. Target support terdekat ada di US$ 129/ton. Jika tertembus, maka US$ 127/ton bisa menjadi target berikutnya.
Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 142/ton. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga batu bara naik menuju US$ 149/ton.
(aji)